Wednesday, May 2, 2018

Memberikan Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika

  • Konflik Sosial
Konflik ini terjadi pada tanggal 27 Oktober 2012 hingga 29 Oktober 2012. Yang menjadi penyebab konflik adalah saat ada dua gadis yang berasal dari Desa Agom diganggu oleh sekelompok pemuda yang berasal dari desa Balinuraga. Kedua gadis ini sedang naik sepeda motor kemudian diganggu hingga kedua terjatuh dan mengalami luka-luka. Sontak kejadian ini memicu amarah dari warga desa Agom. Mereka kemudian mendatangi Desa Balinuraga yang mayoritas beretnis Bali dengan membawa sajam dan senjata. Bentrok pun tak terhindarkan hingga menewaskan total 10 orang.
  • Masalah Polusi

Polusi air di Jakarta semakin memburuk. Faktor utama nya adalah pabrik pabrik yang tidak memiliki system pembuangan limbah sesuai dengan peraturan yang di tetapkan sehingga pabrik membuang limbah ke sungai menyebabkan terjadinya polusi seperti air sungai yang berbau tidak enak,air menjadi keruh,dan air tercemar. Untuk menanggulangi hal tersebut sbeaiknya pabrik pabrik tersebut memiliki system pembuangan limbah yang sesuai dengan peraturan yang di tetapkan.
  • Diskriminasi Gender
Sebuah perushaan sedang menyelenggarakan pemilihan calon pemimpin direksi penjualan. Setelah dilakuan seleksi tersisa lah 2 karyawan yang memenuhi syarat untuk menempati kursi direksi sebagai pemimpin. Karyawan tersebut terdiri dari seorang pria dan seorang wantita. Namun pada akhirnya yang terpilih adalah karyawan yang pria, karena perusahan berfikir pria lebih cocok menjadi pemimpin dibandingkan dengan wanita walaupun skill wanita tersebut lebih unggul dari pria tersebut. Di sini terlihat jelas suatu diskriminasi gender di lingkungan perusahaan.
  • Korupsi
Seorang siswa yang telah lulus SMA yang ingin malanjutkan ke sekolah Perguruan Tinggi Negeri. Setelah memalui beberapa tes ia tidak dapat lulus dalam tes masuk Perguruan Tinggi Negeri. Namun siswa tersebut tetap ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri. Maka ia menggunakan cara lain dengan memberikan sejumlah dana yang bahkan telah disepakati oleh pihak dalam perguruan tinggi negeri yang bersangkutan. Dengan cara tersebut ia berhasil masuk ke dalam Perguruan Tinggi Negeri tersebut dengan cara yang mudah.
  • Pemalsuan
Kasus di bali dua pembuat dan pengedar uang palsu di Bali, ditangkap petugas Polda Jawa Tengah (Jateng). Uang yang dipalsukan merupakan pecahan terbesar, yakni Rp100.000,00. Pelaku bernama Handoyo, warga Banyumanik, Kota Semarang dan Abdul Rohman, warga Desa Nglobar, Puwodadi, Grobogan. Dari tangan keduanya, polisi menyita 1 set komputer yang digunakan oleh Handoyo untuk membuat uang palsu. Polisi juga menyita sebuah scanner,printer, 40 buah tinta kering, monel sablon berisi gambar uang Rp100.000,00, kaleng cat, sablon warna merah, kuning, dan hitam serta kaleng cat beserta tiner,flashdisk, modem, dan 1 set film bergambar uang kertas pecahan Rp100.000,00 (“Pemasok Uang Palsu Di Bali Dibekuk Di Jawa Tengah,” 2014).
  • Pembajakan
kasus pembajakan film yang marak terjadi di indonesia, oknum oknum yang merekam film di bioskop lalu memindahkan file tersebut ke CD di jual dengan harga murah berkisar 5-10 ribu. oknum-oknum tersebut telah melanggar hak cipta serta merugikan perusahaan pembuatan film tersebut.

No comments:

Post a Comment