- Konflik Sosial
Konflik
ini terjadi pada tanggal 27 Oktober 2012 hingga 29 Oktober 2012. Yang menjadi
penyebab konflik adalah saat ada dua gadis yang berasal dari Desa Agom diganggu
oleh sekelompok pemuda yang berasal dari desa Balinuraga. Kedua gadis ini sedang
naik sepeda motor kemudian diganggu hingga kedua terjatuh dan mengalami
luka-luka. Sontak kejadian ini memicu amarah dari warga desa Agom. Mereka
kemudian mendatangi Desa Balinuraga yang mayoritas beretnis Bali dengan membawa
sajam dan senjata. Bentrok pun tak terhindarkan hingga menewaskan total 10
orang.
- Masalah Polusi
Polusi
air di Jakarta semakin memburuk. Faktor utama nya adalah pabrik pabrik yang
tidak memiliki system pembuangan limbah sesuai dengan peraturan yang di
tetapkan sehingga pabrik membuang limbah ke sungai menyebabkan terjadinya
polusi seperti air sungai yang berbau tidak enak,air menjadi keruh,dan air
tercemar. Untuk menanggulangi hal tersebut sbeaiknya pabrik pabrik tersebut
memiliki system pembuangan limbah yang sesuai dengan peraturan yang di
tetapkan.
- Diskriminasi Gender
Sebuah
perushaan sedang menyelenggarakan pemilihan calon pemimpin direksi penjualan.
Setelah dilakuan seleksi tersisa lah 2 karyawan yang memenuhi syarat untuk
menempati kursi direksi sebagai pemimpin. Karyawan tersebut terdiri dari
seorang pria dan seorang wantita. Namun pada akhirnya yang terpilih adalah
karyawan yang pria, karena perusahan berfikir pria lebih cocok menjadi pemimpin
dibandingkan dengan wanita walaupun skill wanita tersebut lebih unggul dari
pria tersebut. Di sini terlihat jelas suatu diskriminasi gender di lingkungan
perusahaan.
- Korupsi
Seorang
siswa yang telah lulus SMA yang ingin malanjutkan ke sekolah Perguruan Tinggi Negeri.
Setelah memalui beberapa tes ia tidak dapat lulus dalam tes masuk Perguruan Tinggi Negeri. Namun siswa tersebut tetap ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri. Maka ia
menggunakan cara lain dengan memberikan sejumlah dana yang bahkan telah
disepakati oleh pihak dalam perguruan tinggi negeri yang bersangkutan. Dengan cara tersebut ia berhasil
masuk ke dalam Perguruan Tinggi Negeri tersebut dengan cara yang mudah.
- Pemalsuan
Kasus di bali
dua
pembuat dan pengedar uang palsu di Bali, ditangkap petugas Polda Jawa Tengah (Jateng). Uang
yang dipalsukan merupakan pecahan terbesar, yakni Rp100.000,00. Pelaku bernama
Handoyo, warga Banyumanik, Kota Semarang dan Abdul Rohman, warga Desa Nglobar,
Puwodadi, Grobogan. Dari tangan keduanya, polisi menyita 1 set komputer
yang digunakan oleh Handoyo untuk membuat uang palsu. Polisi juga menyita
sebuah scanner,printer, 40 buah tinta kering, monel sablon
berisi gambar uang Rp100.000,00, kaleng cat, sablon warna merah, kuning, dan
hitam serta kaleng cat beserta tiner,flashdisk, modem, dan 1 set film bergambar
uang kertas pecahan Rp100.000,00 (“Pemasok Uang Palsu Di Bali Dibekuk Di Jawa
Tengah,” 2014).
- Pembajakan
kasus pembajakan film yang marak terjadi di indonesia, oknum oknum yang merekam film di bioskop lalu memindahkan file tersebut ke CD di jual dengan harga murah berkisar 5-10 ribu. oknum-oknum tersebut telah melanggar hak cipta serta merugikan perusahaan pembuatan film tersebut.
No comments:
Post a Comment