1. Pasar
global
Pasar global adalah pasar berskala dunia yang terbuka bagi seluruh pelaku
usaha. Pasar global mengalami perkembangan yang pesat belakangan ini karena
beberapa faktor, antara lain:
a) Adanya beberapa negara industri yang mampu menghasilkan
produk berkualitas dengan harga murah, misalnya China dan Taiwan-Semakin
banyak orang yang melakukan perjalanan antar negara yang secara langsung
menjadi konsumen global
bb) Semakin banyaknya transportasi antar negara yang mempermudah distribusi
produk
c) Perdagangan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
permintaan pasar dunia.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pasar global adalah
peluang bisnis yang sangat besar dan menantang. Kesempatan bagi perusahaan
untuk mengembangkan bisnisnya dan mengambil lebih banyak keuntungan. Adapun
beberapa keuntungan tersebut antara lain :
Perusahaan dapat membuka pabrik di negara lain yang upah buruhnyal lebih
murah.
- Perusahaan dapat membuka kantor cabang dan pabrik cabang di beberapa tempat di seluruh dunia untuk mempermudah dan mempermurah distribusi produknya
- Perusahaan dapat memperoleh target konsumen yang lebih banyak dengan memperkenalkan produknya di negara lain yang potensial, Selain itu pasar global juga memiliki beberapa kendala masalah bagi perusahaan yang akan masuk ke dalamnya. Kendala itu antara lain :
- Perbedaan budaya dan selera
- Perbedaan daya beli masyarakat
- Peraturan nasional & Pemerintah.
2. Ekspor
Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi :
- Di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman
- Biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi
- Pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
Menurut
Kotabe dan Helsen ( 2004 : 507 ), mengekspor adalah cara yang paling polpuler
bagi banyak perusahaan untuk menjadi internasional. Selanjutnya Kotabe dan
Helsen ( 2005 : 272 – 3 ) mengemukakan 3 pilihan dalam mengekspor yaitu
langsung, tidak langsung dan kooperatif.
* Ekspor langsung , perusahaan melakukan sendiri kegiatan – kegiatan ekspor keluar negeri walaupun dalam pelaksanaan rinciannya mungkin tetap perlu melibatkan perusahaan - perusahaan jasa seperti perusahaan ekspedisi muatan kapal laut ( EMKL )
* Ekspor tidak langsung, perusahaan menjual produknya ke perusahaan lain di home country seperti misalnya perusahaan perdagangan ekspor impor.
* Ekspor kooperatif atau Piggyback exporting, perusahaan menggunakan jaringan distribusi di luar negeri milik perusahaan lain untuk menjual barang 0 barangnya di pasar luar negeri.
* Ekspor langsung , perusahaan melakukan sendiri kegiatan – kegiatan ekspor keluar negeri walaupun dalam pelaksanaan rinciannya mungkin tetap perlu melibatkan perusahaan - perusahaan jasa seperti perusahaan ekspedisi muatan kapal laut ( EMKL )
* Ekspor tidak langsung, perusahaan menjual produknya ke perusahaan lain di home country seperti misalnya perusahaan perdagangan ekspor impor.
* Ekspor kooperatif atau Piggyback exporting, perusahaan menggunakan jaringan distribusi di luar negeri milik perusahaan lain untuk menjual barang 0 barangnya di pasar luar negeri.
3. Lisensi
Strategi
ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak
mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan
adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan
sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah
dan ketidakstabilan ekonomi.
Keuntungannya
:
- Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil
- Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing
- Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi
- Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil
- Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing
- Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi
Kelemahannya
:
- Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
- Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi
- Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.
- Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
- Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi
- Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.
Ada solusi
untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement,
merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada
perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa
kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada
perusahaan asal.
4. Usaha
patungan
Usaha
patungan atau joint venture adalah strategi hubungan formal antara dua atau
lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun
memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara
independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu,
selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun
memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama.
Kelebihan
joint venture :
- mengurangi kebutuhan modal dan sumber daya lainnya.
- mengurangi kebutuhan modal dan sumber daya lainnya.
-
keuntungan perusahaan nasional dalam joint venture adalah
mendapatkan tekhnologi sedangkan perusahaan internasional memperoleh keuntungan
pemasaran.
- dapat
meminimumkan resiko.
- memungkinkan
perusahaan beroprasi secara global.
jika perusahaan swasta membentuk joint venture dengan perusahaan negara, ada beberapa keuntungan yang diraih perusahaan swasta, seperti kepemilikan menjadi tertutup. Bagi perusahaan negara, keuntungannya adalah adanya akses untuk menggali dana dari penerbit saham.
jika perusahaan domestic membentuk joint venture dengan perusahaan asing atau luar negeri maka perusahaan domestic dapat memperoleh peluang mendapatkan manajemen local di negara asing.
jika perusahaan swasta membentuk joint venture dengan perusahaan negara, ada beberapa keuntungan yang diraih perusahaan swasta, seperti kepemilikan menjadi tertutup. Bagi perusahaan negara, keuntungannya adalah adanya akses untuk menggali dana dari penerbit saham.
jika perusahaan domestic membentuk joint venture dengan perusahaan asing atau luar negeri maka perusahaan domestic dapat memperoleh peluang mendapatkan manajemen local di negara asing.
Kekurangan
joint venture :
- manajer
yang harus berkolaborasi dalam joint venture operasi harian tidak terlibat
dalam pembentukan joint venture.
- joint
venture mungkin bermanfaat bagi perusahaan tetapi belum tentu bermanfaat bagi
pelanggan.
- joint
venture mungkin tidak didukung secara seimbang dari setiap pihak yang
berpartner, sehingga memunculkan problem baru.
- joint
venture memungkinkan mulai timbulnya persaingan antara 1 partner dengan partner
lainnya.
5.
Strategi perluasan pasar
Pertumbuhan
dan ekspansi bisnis adalah tujuan utama bagi sebagian besar pemilik bisnis dan
pengusaha. Tapi bagaimana cara untuk memperluas bisnis di era pertumbuhan
perekonomian yang lambat seperti saat ini? Terdapat 3 strategi dimana
perusahaan ingin memperluas produk atau pasarnya, yaitu:
* Strategi
penetrasi pasar, dimana hal ini dilakukan dengan cara membanjiri pasar dengan
produk baru yang belum ada dipasaran, sehingga orang atau pelanggan akan
membeli produk tersebut.
* Strategi
pengembangan pasar, ini dilakukan bilamana perusahaan mulai mencari saluran
baru atau wilayah baru untuk pasar produknya yang belum tersentuh dari produk
tersebut.
* Strategi
pengembangan produk, strategi ini dilakukan bilamana perusahaan telah melakukan
dua strategi sebelumnya dimana produk sebelumnya dilakukan diversifikasi atau
penemuan turunan dari produk tersebut.
6.
Penentuan posisi pasar
Hermawan
Kartajaya dkk. (2003: 51) mendefinisikan penentuan posisi pasar sebagai
strategi untuk mengarahkan pelanggan dengan membangun rasa kepercayaan, percaya
diri, dan kompetensi untuk pelanggan sehingga menciptakan sebuah eksistensi di
benak pelanggan dan memimpin mereka secara kredibel. Posisi produk adalah cara
bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar ciri-ciri penting atau
tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen relatif terhadap produk
pesaing. Proses penetapan posisi produk terdiri atas tiga langkah, yaitu:
a.
Mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin
Keunggulan
bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan
nilai yang lebih besar kepada konsumen, baik melalui harga lebih murah maupun
dengan memberikan manfaat produk yang lebih banyak sehingga sesuai kalaupun
harganya tinggi. Perusahaan dapat membedakan penawarannya dari pesaing dengan
cara berikut :
*
Diferensiasi produk; perusahaan membedakan fisik produknya. Selain fisik
produk, perusahaan dapat membedakan produknya dalam hal kinerja, desain,
konsistensi, daya tahan, keandalan, dan kemudahan reparasi.
* Diferensiasi
jasa; perusahaan melakukan pembedaan melalui jasa yang menyertai produk. Dalam
hal ini perusahaan melakukan penjualan produk dengan memberikan layanan purna
jual mulai dari pendidikan produk, jasa pengiriman, hingga jasa perbaikan
produk terhadap konsumennya.
*
Diferensiasi personil; perusahaan memperoleh keunggulan bersaing yang kuat
dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik dibanding
pesaingnya.
*Diferensiasi
citra; perusahaan bekerja untuk membangun citra yang membedakan mereka dari
pesaing.
*Citra
perusahaan seharusnya menyampaikan sebuah pesan tunggal dan unik yang
mengkomunikasikan manfaat dan penentuan posisi utama produk.
b. Memilih
keunggulan bersaing yang tepat
Ketika
suatu perusahaan menemukan beberapa potensi keunggulan bersaing, perusahaan
tersebut harus memilih keunggulan bersaing yang di atasnya dapat dibangun
strategi penentuan posisi. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak diferensiasi
yang akan dipromosikan dan yang mana.
Berapa
banyak perbedaan yang dipromosikan; ketika dua atau lebih perusahaan mengklaim
dirinya sebagai yang terbaik pada ciri yang sama, adalah penting bagi
perusahaan untuk memposisikan dirinya pada lebih dari satu faktor pembeda.
Perbedaan
mana yang dipromosikan; tidak setiap perbedaan adalah alat pembeda. Setiap
perbedaan memiliki potensi untuk menciptakan biaya sebagaimana keuntungan.
Perusahaan harus hati-hati memilih cara yang akan membedakan dirinya dari
pesaing.
c.
Mengkomunikasikan posisi yang telah dipilih
Setelah
menetapkan posisi produknya, perusahaan harus mengambil langkah-langkah pasti
untuk mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada konsumen sasaran. Seluruh
upaya bauran pemasaran perusahaan harus mendukung strategi penentuan posisi.
Menentukan posisi perusahaan membutuhkan tindakan nyata, bukan sekedar bicara.
Jika telah memutuskan untuk membangun posisi pada mutu dan pelayanan yang lebih
baik, perusahaan harus menyampaikan posisi itu.
No comments:
Post a Comment